Apa itu Hosting? Pemula Wajib Tahu

Hosting adalah - Aku mulai mengenal dunia blog sejak tahun 2012. Saat itu, aku membuatnya di sebuah platform milik google. Yups blogger.com. Berharap itu akan menjadi diaryku – tempatku menuliskan segala ide yang berkecamuk dalam otak.

Tapi sayangnya, aku hanya membuat saja. Selanjutnya blog itu kubiarkan kosong dan terbengkalai.

Apakah ide tulisanku habis? Tidak. Aku hanya melupakan bahwa aku memiliki diary online dan tenggelam dalam dunia baru. Kehidupan nyata setelah aku wisuda.

Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 2018, aku mulai menoleh pada dunia ini. Ada seorang yang mengajakku kembali aktif menulis.

“Bukannya kamu suka menulis. Ayolah buat website untuk menerbitkan semua tulisanmu! Siapa tahu nanti malah bisa terbit di Gramed?” begitu katanya kala itu.

Siapa sih yang tidak tergoda mendapat ajakan begitu. Pada kenyataannya, aku memang suka menulis. Meski beberapa cerita yang kurencanakan menjadi sebuah novel belum sempat kuselesaikan. Maka, jadilah aku mengikuti kelas website untuk pemula.

Sayangnya, muncul satu permasalahan baru. Ternyata website bukan hanya membutuhkan satu nama domain yang unik saja. Kita juga membutuhkan tempat untuk menyimpan semua data, file dan gambar yang nantinya akan kita bagikan pada website tersebut.

“Nggak papa. Nanti numpang hostingku saja.” begitu kata sahabatku menenangkan.

Baiklah. Satu masalah terselesaikan. Aku bisa berbagi hosting dengan sahabatku. Toh, aku masih baru memulai. Rasanya tidak akan banyak file yang tersimpan. Maka, berbagi hosting tidak akan menjadi masalah.

Kamu harus tahu:

Journal Yuni

Journal Yuni

Journal Yuni

Hosting Adalah

Bagi seorang pemula sepertiku, mungkin akan merasa bingung dengan hosting. Apa sih itu? Kenapa begitu penting kita miliki sebelum mulai membuat website?

Tak mengapa. Mari kita belajar bersama mengenai definisi hosting.

Hosting adalah sebuah tempat penyimpanan file dan data yang diperlukan website yang bisa kita akses dan kelola melalui internet. File atau data tersebut bisa berupa video, gambar, email, script, aplikasi dan database.

Sederhananya, kita bisa menganggap hosting sebagai sebuah rumah tempat kita menyimpan semua barang milik kita. Tanpa rumah, kita tidak akan bisa menyimpan barang apa pun. Dan biasanya, kita tidak akan repot-repot membelinya jika tidak memiliki tempat penyimpanan. Sehingga orang-orang tidak akan bisa melihat apa saja barang yang kita miliki. Bukan begitu?

4 Jenis Hosting yang Harus Kita Ketahui

Ada empat jenis hosting yang bisa kita pilih sesuai kebutuhan. Kita bisa menggunakan hosting bersama beberapa teman, sepertiku. Kita bisa menggunakan hosting sendirian. Atau kita bisa menggunakan hosting beramai-ramai tapi seolah sedang sendirian.

Nah lho. Mulai bingung tidak? Kalau iya, yuk belajar bersama lagi! 4 jenis hosting adalah sebagai berikut:

Kamu Harus Tahu:

Kata Yuni

Kata Yuni

Kata Yuni

Shared Hosting seperti Rumah Kontrakan

Shared hosting adalah satu hosting yang digunakan untuk beberapa website. Sepertiku yang menumpang hosting temanku karena dia menyewa shared hosting. Sehingga bisa untuk menampung beberapa website.

Biasanya, biaya untuk menyewa hosting ini relative lebih murah. Karena kita menggunakannya secara bersama. Makanya pembayaran sewanya pun bersama juga.

Ibaratnya begini. Misalkan kita menyewa satu rumah kontrakan. Lalu ternyata ada teman kita yang ikut menyewa di sana. Bukankah pembayarannya total biaya sewa dibagi berapa orang yang tinggal.

Begitu jugalah prinsip penggunaan dan biaya sewa shared hosting.

Dedicated Hosting seperti Rumah Pribadi

Kebalikan dari shared hosting, Dedicated hosting adalah hosting yang hanya dipakai untuk satu website saja. Biasanya hosting ini untuk orang yang ingin membangun website dengan traffic yang tinggi, seperti e-commerce.

Keuntungan menggunakan hosting jenis ini adalah kita bisa mendapatkan sumber daya yang besar dan bebas kita gunakan. Selain itu, kita tidak perlu repot untuk pengaturan server virtual. Karena penyedia hosting sudah melakukannya.

Bukankah ini seperti kita memiliki rumah pribadi. Hanya kita yang akan menggunakannya. Sehingga, kita bebas mendesaign rumah itu seperti apa yang kita inginkan. Tanpa khawatir kehabisan ruang tentu saja.

VPS Hosting seperti Tempat Kos

Kalau kita ingin mengelola hosting sendirian, tapi berpikir bahwa dedicated hosting terlalu mahal. Atau kita ingin mengatur hosting kita sendiri tapi sayangnya shared hosting tidak mendukung? Tidak masalah.

Kita bisa menggunakan VPS Hosting. Mengapa?

Kalau memakai perumpamaan rumah tadi, kita bisa ibaratkan VPS Hosting sebagai tempat kos. Kita tahu bahwa saat hendak tinggal di kosan, kita hanya perlu menyewa satu kamar saja. Tidak perlu menyewa satu rumah.

Lho, apa bedanya dengan Shared Hosting? Bukannya berarti kita menggunakan rumah itu secara bersamaan dengan penghuni kos lainnya?

Beda dong. Pada shared hosting kita hanya menyewa tempat saja dan tidak bisa mengatur konfigurasinya. Sementara pada VPS Hosting, kita bisa mengatur sendiri tempat yang kita sewa tersebut.

Tapi, kita harus hati-hati saat menggunakan hosting jenis ini. Karena kita harus paham mengenai VPS untuk mengerti bagaimana mengaturnya. Biasanya VPS Hosting dipilih saat website kita sudah mulai banyak traffic dan shared hosting sudah tidak bisa menanganinya lagi.

Cloud Hosting Ibarat Juragan Rumah

Terakhir adalah Cloud Hosting. Prinsip cloud hosting adalah sumber daya website kita akan tersimpan pada beberapa server. Sehingga, jika satu server down maka ada server lain yang memback-upnya. Jadi, website kita akan terus live tanpa ada gangguan up and down dari server.

Karena itulah Cloud Hosting juga bisa disebut sebagai juragan rumah. Saat satu rumah kita rusak, maka kita bisa menggunakan rumah lain untuk tempat tinggal.

Akhir-akhir ini Cloud Hosting menjadi primadona. Ini bisa menjadi alternative bagi pengguna Shared Hosting.

Jadi, masih merasa bingung dengan pengertian hosting dan jenis-jenisnya? Semoga tidak ya!

Oh iya, jika Teman-teman ingin menyewa hosting yang murah bisa coba di sini ya. Kalian bisa memilih Cloud Hosting, Domain Register atau sekedar ingin mendesaign websitemu lho. Tunggu apa lagi?