Morfologi Kelor (Moringa), Si Tanaman Multi Manfaat - Site Info | Personal Blog dari Madura

Breaking

Search Bar

Jumat, 25 Maret 2022

Morfologi Kelor (Moringa), Si Tanaman Multi Manfaat

Pernah dengar peribahasa dunia tak selebar daun kelor? Pernah dong pastinya. Peribahasa ini mengungkapkan jika dunia itu amat sangat luas, tak sesempit daun kelor.

Yah, memang sih daun kelor itu jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan daun jati. Tapi banyak kok tanaman yang daunnya lebih sempit dari daun kelor. Lamtoro misalnya.

But, tak apalah. Kata daun kelor memang lebih enak didengar ketika diucapkan. Karena agak kurang pas ketika peribahasanya berbunyi dunia tak selebar daun lamtoro. Iya gak?

Ok, ok. Saya tidak mau membahas itu lebih jauh. Sebab meski memiliki daun yang sempit, tanaman kelor punya segudang manfaat. Jadi, yuk mari mengenal tanaman moringa alias kelor ini lebih dalam.


Morfologi Kelor
Sumber: www.pexels.com/@ian-panelo/


Morfologi Kelor (Moringa)

Kelor ini termasuk dalam tanaman perdu berumur panjang. Maksudnya, kelor adalah tanaman berkayu (pohon) yang tidak berbatang besar. Tanaman kelor juga mudah tumbuh, bahkan di tempat ekstrim sekalipun.

Batang kelor berwarna putih kotor, mudah patah, dan bekulit tipis. Cenderung tumbuh memanjang dan lurus. Karena itu, kamu akan jarang melihat tanaman kelor memiliki percabangan yang tegak atau miring.

Daun kelor bentuknya bulat telur. Helaiannya berwarna hijau dengan ujung yang tumpul. Masuk dalam kategori daun majemuk, artinya dalam satu tangkai terdapat banyak helaian daun.

Kalau bunganya gimana? Bunga kelor memiliki aroma yang khas serta berwarna putih kekuning-kuningan. Biasanya tumbuh di ketiak daun. Bunga ini akan berubah menjadi buah berbentuk segitiga dengan warna putih kekuning-kuningan. Panjangnya antara 20-60 cm.

Berbagai Julukan untuk Tanaman Kelor

Selain kelapa, kelor juga merupakan tanaman yang seluruh bagiannya bisa dimanfaatkan. Makanya, banyak banget julukan yang disematkan pada tanaman kelor ini. The miracle tree, the tree of life, the magic tree, amazing tree, dan mother’s best friend.

Untuk julukan terakhir ini dikarenkan kelor dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kekurangan gizi pada anak. Menurut saya juga alasannya karena kelor juga dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui.

Manfaat dan Kegunaan Kelor

Manfaat tanaman kelor terutama bagian daunnya sudah banyak diteliti. Hasil penelitian menunjukkan jika tanaman kelor mengandung nutrisi yang lengkap. Sejarah juga mencatat jika pemanfaatan daun kelor di bidang kesehatan sudah dilakukan sejak ribuan tahun lalu.

Di India, daun kelor dipakai dalam pengobatan tradisional Ayurdeva. Sementara di Afrika, serbuk daun kelor dijadikan bahan campuran makanan untuk membantu mengatasi kasus malnutrisi pada anak. Lalu manfaat daun kelor yang lainnya adalah sebagai berikut.

  • Mengobati kanker karena mengandung antikanker.
  • Menangkal radikal bebas karena kaya akan antioksian alami seperti Vitamin E.
  • Bisa mengurangi keluhan sakit maag sebab memiliki anti-inflamasi atau anti-radang. 
  • Menyembuhkan diabetes mellitus dan meningkatkan produksi ASI bagi ibu menyusui serta berbagai manfaat lainnya.

Di Indonesia, daun kelor sudah biasa dikonsumsi oleh masyarakatnya sebagai sayuran hijau. Sehingga banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaat daun kelor secara langsung.

Buat kamu yang tinggal di perkotaan tak usah sedih. Pasalnya, saat ini sudah banyak kok obat-obatan yang bahan utamanya menggunakan daun kelor kering dan ekstrak moringa atau ekstrak daun kelor. Biasanya tersedia dalam bentuk pil, teh, dan jamu tetes modern.

Nah, kamu yang ingin merasakan manfaat daun kelor? Buruan gih temukan produk-produk kesehatan berbahan daun kelor di dunia maya. Banyak kok sekarang. Tapi ingat, membelinya di toko-toko resmi, ya. Supaya keamanan dan keasliaannya terjaga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar