Setiap orang memiliki keinginan bebas dari masalah keuangan. Mau beli apa saja ada uangnya. Pingin itu-ini, nggak pakai mikir besok harus makan apa. Butuh apapun bisa terpenuhi dengan mudah. Pokoknya mah nggak ada beban saat harus menggelontorkan uang.
Semua itu bisa terwujud kok. Asal kita memiliki banyak harta. Minimal penghasilan kita mirip pengusaha-pengusaha sukses gitulah.
Tapi, kalau hidup kita pas-pasan. Gaji juga cuma dapat UMR. Maka, jangan coba-coba hidup hedon. Bisa terlunta-lunta hidup kita nantinya.
Bahkan orang yang penghasilannya besar sekali pun bisa stress kala nggak bisa mengatur keuangannya. Boro-boro investasi, buat bayar cicilan dan biaya sehari-hari saja nggak cukup. Kan miris sekali ya, Gaes.
Sumber: Pixabay.com |
Cara Mengatur Keuangan Pribadi Itu Mudah
Memiliki penghasilan sebanyak apapun nggak akan berarti apa-apa jika kita nggak bisa mengatur keuangan dengan baik. Semuanya lost untuk pengeluaran sehingga kesejahteraan hidup kita pun terancam.
Oleh karena itu, kita perlu membenahi satu demi satu masalah finansial yang kadang bikin kita nggak nyenyak tidur. Mulai dari hal yang sederhana saja dulu baru kemudian lanjut ke hal-hal yang lain.
Berikut ini cara mengatur keuangan pribadi yang mudah.
#1 Memiliki Catatan Keuangan Pribadi
Penting sekali memiliki catatan keuangan pribadi. Hal ini menjadi langkah dasar untuk mengatur keuangan agar tetap tertata dengan baik dan nggak berantakan.
Catatan keuangan bisa menunjukkan cash flow kita selama ini. Darimana sumber penghasilan kita. Pun kemana saja uang itu bertamasya.
Bukan hanya itu, catatan keuangan juga bisa memberi sinyal mengenai apa saja pengeluaran yang bisa kita kurangi. Sehingga, kita bisa mengalihkannya untuk tabungan atau investasi.
Pada akhirnya, kita bisa merencanakan investasi jangka panjang. Misal, kita ingin membeli rumah. Maka, kita bisa mulai menghitung berapa dana yang kita butuhkan. Kalau pun ingin membeli secara angsuran berapa uang muka dan cicilannya setiap bulan.
#2 Membuat Anggaran Bulanan
Saat mendapatkan penghasilan, ada baiknya jika kita membuat anggaran bulanan. Misalkan untuk pengeluaran sehari-hari, membayar cicilan atau hutang, menabung, zakat dan lain sebagainya.
Saran formula yang bisa kita gunakan yaitu 40-30-20-10. Dimana pembagiannya sebagai berikut:
- 40% pendapatan kita untuk keperluan sehari-hari, seperti keperluan belanja, listrik, PDAM dan lain sebagainya.
- 30% penghasilan untuk membayar hutang apabila kita memilikinya.
- 20% dari pendapatan bisa kita alokasikan untuk tabungan atau investasi masa depan.
- 10% dari pendapatan bisa kita gunakan untuk sedekah, zakat dan lain sebagainya.
Memang terlihat mudah. Jika kita nggak konsisten dan mengaturnya dengan baik, maka semuanya akan lebih berantakan. Pengeluaran di luar anggaran pun nggak terkendali. Hehehe….
#3 Mengatur Pengeluaran dengan Bijak
Ini nih yang penuh tantangan kala mengelola keuangan pribadi. Urusan pengeluaran. Setiap orang memiliki kebutuhannya masing-masing. Sehingga, perlu strategi untuk mengatur pengeluaran.
Banyak orang yang mengaku khilaf dengan urusan pengeluaran ini. Berjanji bahwa bulan depan harus bisa menabung. Nyatanya, banyak yang lupa lagi urusan kebijakan saat mengatur pengeluaran bulan berikutnya.
Nah, ada baiknya kita mulai menyisihkan di awal dana untuk urusan pajak, asuransi, zakat dan tabungan atau investasi. Baru kemudian berfoya-foya dengan tetap mengikuti batasan. Nggak boleh sampai melebihi anggaran yang sudah ditetapkan.
Pokoknya nggak boleh ada alasan atau janji-janji palsu untuk menunda keinginan menabung. Karena semakin ditunda maka nggak akan ada habisnya urusan kesenangan. Hehehe….
#4 Siapkan Dana Darurat dari Tabungan Investasi
Kita nggak pernah tahu apa yang terjadi pada masa depan. Bisa saja ada keadaan darurat atau urgent yang mengharuskan kita mengeluarkan dana. Tentu ini akan mempengaruhi kondisi finansial kita.
Biar nggak bikin keuangan makin kocar-kacir, ada baiknya kita menyiapkan dana darurat. Kita bisa mengumpulkannya dari tabungan investasi. Seberapa besar dana darurat yang harus kita siapkan?
Bagi kaum single, kita bisa mengumpulkan sebesar 6 kali total pengeluaran setiap bulan. Sedangkan bagi mereka yang sudah berkeluarga membutuhkan dana darurat yang lebih besar. Yaitu sebesar 9 kali total pengeluaran bagi yang belum memiliki anak dan 12 kali bagi mereka yang sudah memiliki anak.
#5 Miliki Asuransi baik Asuransi Kesehatan dan Jiwa
Nggak banyak orang yang mengerti tentang kegunaan dan pentingnya punya asuransi. Kebanyakan orang masih merasa rugi jika harus membayar premi asuransi setiap bulan. Sementara kita nggak tahu kapan akan menggunakan manfaatnya.
Padahal nih ya. Kita nggak tahu kapan akan terserang penyakit hingga mengharuskan kita untuk rawat inap. Atau kadang kita nggak tahu ada kejadian buruk yang bisa saja mengintai jiwa.
Sehingga asuransi bisa menjadi payung untuk melindungi kita dari hujan. Adapun manfaat memiliki asuransi, sebagai berikut:
- Dapat membiayai pengobatan atau perawatan.
- Melindungi aset dan mencegah kehilangan aset dan utang.
- Dapat mengganti pembayaran cicilan dan utang
- Menambah dana untuk kebutuhan keluarga.
- Kita bisa fokus dengan penyembuhan tanpa pusing pada biaya pengobatan.
#6 Bayar Utang atau Cicilan
Memang sih kita bisa menjadikan utang atau cicilan sebagai salah satu point pengeluaran. Tapi, kita harus memprioritaskannya. Agar hidup kita nggak terbelenggu dengan adanya utang.
#7 Cara Mengatur Keuangan Pribadi Terakhir adalah Menghindari Utang Konsumtif
Ini yang harus kita perhatikan. Urusan konsumtif nggak perlu memaksakan berhutang. Jika masih bisa menahan diri untuk nggak membeli mending nggak perlu memaksa berhutang.
Beda cerita jika utang produktif. Maksudnya, kita berhutang untuk meningkatkan pendapatan kita. Misalnya, kita melakukan kredit kendaraan yang kita gunakan untuk bekerja. Atau meminjam sejumlah uang untuk modal usaha. Maka, beberapa masih membolehkan mekanisme utang produktif ini.
Sumber: pixabay.com |
Mengatur Keuangan Pribadi itu Sebenarnya Mudah & Menyenangkan
Pada masa sekarang, ada banyak sekali layanan keuangan yang bisa membantu kita dalam mengatur keuangan pribadi. Bahkan ada yang nggak perlu repot membuka banyak akun untuk memisahkan anggaran dana kita. Tapi, kita tetap bisa memilah-milah sesuai dengan persentase pengeluaran yang kita mau.
Sehingga mengelola keuangan pribadi menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Semoga bermanfaat.
Betul banget ini strategynya... Aku dulu pernah coba pake strategy diatas dan uangku terkontrol. Tapi pas udah bebas belanja gtu tau2 uang habis🥺
BalasHapusiyaa bener ni harus diterapin dalam kehidupan kita sehari-hari, setidaknya kita harus menghindari hutang/cicilanagar keuangan kita stabil
BalasHapusIntinya disiplin utk menyisihkan udang dan mencatat semua pemasukan dan pengeluaran. Kalo itu udh komit kita lakuin, insyaallah sih target financial gampang tercapai.
BalasHapusAku selalu ngelakuin hal2 di atas. Zakat, Investasi, tabungan dan dana darurat itu yg pertama aku sisihin. Sisanya, barulah untuk keperluan bulanan dan having fun :).
Mengatur keuangan itu sbnrhya gampang, asal punya disiplin tinggi Ama perencanaan yang dibuat :D. Aku dulu juga suka foya2 sebelum nikah. Tapi setelah nikah, jadi sadar kalo financial planning penting. Makanya LGS beres2 keuangan. Gaji pas dapet, ya sisihin LGS buat tabungan/investasi. Jgn utk kebutuhan apapun dulu. Krn kalo cuma dari sisa2 uang, ga bakalan bisa terkumpul. Tabung dulu, sisanya baru utk kebutuhan sehari2.
BalasHapus